Syahrul, demikian sapaan setiap orang kepada pria kelahiran Februari 1993, pernah berprofesi sebagai jurnalis. Lahir dan besar di Kota Bukittinggi hingga akhirnya memutuskan untuk mendalami kajian di bidang sejarah budaya dan merantau ke Kota Padang dan berakhir di Bumi Segantang Lada, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.