Saturday, April 6, 2013

Tentang Terminologi dan Pembabakan Waktu Dalam Sejarah


Apa itu Sejarah?
Dalam terminologi sejarah terdapat banyak pendapat ahli yang menjelaskannya, sebelum saya mengemukakan pendapat saya ada baiknya jika kita lihat dulu penjabaran akan terminologi sejarah menurut para ilmuan, seperti berikut :
a.         Menurut  E. Bernheim dalam Lehburch Der Historischen Methode Under Geschichtsphilosophie sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan peristiwa-perisriwa dalam waktu dan ruang yang dihubungkan dengan perkembangan aktivitas manusia (baik yang bersifat individu maupun yang bersifat kelompok) sebagai kehidupan masyarakat  dalam hubungan timbal balik antara rohaniah dan jasmaniah.
b.        Menurut H. Ruslan Abdul Gani dalam Sosialsme Indonesia  mengatakan bahwa sejarah adalah suatu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan dimasa lampau, beserta segala kejadian-jadiannya dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk akhirnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah program masa depan.
c.         Menurut H. Muhammad Yamin dalam Tatanegara Majapahit Parwa I, sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan (sumber sejarah – sandaran sejarah).
Dari beberapa uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa yang dikatakan dengan sejarah adalah Suatu kejadian atau peristiwa pada masa lampau yang berhubungan langsung dengan manusia, baik itu individu maupun kelompok yang terjadi dalam kurun waktu dan tempat tertentu, dan kejadian tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan dan perkembangan kebudayaan manusia.

Pemababakan Waktu Dalam Sejarah.
Dalam mengkaji sejarah, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah waktu, karena waktu merupakan salah satu unsur pokok dalam pembuktian suatu peristiwa itu merupakan sejarah atau bukan.
Apabila suatu peristiwa hanya terdiri dari tokoh atau pelaku sejarah serta tempat, sedangkan waktunya tidak diketahui secara jelas atau pasti, maka peristiwa tersebut dikategorikan sebagai dongeng atau legenda belaka.
Untuk mempermudah kita dalam mengkaji lmu Sejarah, dari segi waktu sejarah itu dibagi menjadi beberapa periode atau babak. Pembagian periodesasi ini merupakan inti dari cerita sejarah
Adapun tujuan dari pembabakan waktu dalam sejarah adalah :
a.          Untuk memudahkan kita memahami sejarah.
b.         Untuk penyederhanaan waktu.
c.          Untuk mengetahui peristiwa secara kronologis.
d.         Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan.
e.          Memudahkan klasifikasi ilmu sejarah.

       Ada beberapa faktor yang dijadikan kriteria dalam pembabakan sejarah, antara lain :
a.       Babakan waktu berdasarkan satuan waktu kronologis.
Suatu kecendrungan untuk menyusun babakan waktu atau periodesasi sejarah berdasarkan kriteria “satuan waktu secara kronologis”. Satuan waktu itu kemudian dibulatkan yaitu tahun dan abad. Sebagai contoh abad ke-16, abad ke-17, abad ke-18 dan seterusnya.
b.      Babakan waktu berdasarkan pergantian generasi.
Adapula kecendrungan untuk membuat periodesasi sejarah berdasarkan kriteria pergantian generasi. Pada umumnya pergantian generasi ditafsirkan berlangsung selama 25 tahun atau 30 tahun.
c.       Babakan waktu berdasarkan dinasti atau wangsa.
Babakan waktu yang disusun berdasarkan lama atau masa suatu dinasti berkuasa. Sebagai contoh pada sejarah China,
-          Masa Dinasti Shang (1450-1050 SM)
-          Masa Dinasti Chou ( 1050-247 SM)
-          Masa Dinasti Chin (256-207 SM)
-          Masa Dinasti Han (206 SM -220 M)
-          Masa Dinasti Sui (580-618 M)
d.      Babakan waktu berdasarkan perjuangan.
Sebagian sejarawan menyusun babakan waktu dengan melukiskan hasil perjuangan manusia. Sebagai contoh :
-          Zaman Pra-sejarah
-          Zaman Kebudayaan Kuno
-          Zaman Bangsa-bangsa Nomaden
-          Zaman Eropa Kuno
-          Zaman Romawi Kuno
-          Zaman Agama Budha
-          Dst....
e.       Babakan waktu berdasarkan evolusionisme.
Auguste Comte (1789-1857) seorang ahli sejarah dan filsafat penganut aliran positivisme mengadakan pembabakan sejarah dengan melukiskan gerak maju manusia menuju kesempurnaan hidup, sebagai berikut:
-          A Millitary – Theological stage : tingkat manusia yang menggantungkan nasip pada militer dan keagamaan.
-          A Critical – metaphysical stage : tingkat manusia berpikir secara kritis dan tidak mementingkan keadaan sekitarnya.
-          A Scientific – industrial stage : tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan industri.
f.       Babakan waktu berdasarkan proses integrasi.
Babakan waktu berdasarkan kriteria proses integrasi sangat cocok dengan pembabakan waktu sejarah di Indonesia. Karena proses intergrasi adalah sangat esencial bagi terbentuknya kesatuan geopolitik wilayah Nusantara.
Kalau disatu pihak ada kemajuan terus menerus dalam pembentukan kesatuan sebagai hasil proses integrasi, dipihak lain dapat dilacak adanya semacam pasang surut atau konjungtur dari bentuk integrasi tersebut.
g.      Konsep babakan waktu para sejarawan.

Daftar Bacaan
Chairusdi. 2004. Sejarah Kebudayaan Minangkabau, Padang : IAIN-IB Press.
Hugiono, Purwantana .1992. Pengantar Ilmu Sejarah, Jakarta : Rinneka Cipta.
Tamburaka, Rustam E . 1999.  Pengantar Ilmu Sejarah Teori filsafat Sejarah Sejarah Filsafat dan IPTEK, Jakarta : Rinneka Cipta.

0 comments:

Post a Comment

Komennya harap yang Sopan ^_^