Thursday, June 9, 2016

,

Menelusuri Jejak Megalitikum di Nagari Maek

Zaman Megalitikum (zaman batu besar) adalah zaman pra-sejarah dimana masyarakat telah mampu membuat dan mengembangkan kebudayaan yang terbuat dari batu besar. Pada zaman ini masyarakat sudah mengenal kepercayaan, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka.
Di Minangkabau sendiri, tradisi Megalitikum dapat kita temui dalam bentuk menhir di Kenagarian Maek, Kecamatan Bukit barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang dapat ditempuh lebih kurang satu jam perjalanan dari pusat Kota Payakumbuh dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Menhir yang ada di Kenagarian Maek ini diperkirakan telah ada sejak 2400 tahun SM, yang mengindikasikan bahwa menhir ini termasuk kepada zaman Megalith Tua. Di nagari Maek ini terdapat banyak Menhir yang tersebar pada beberapa titik, salah satunya adalah di kawasan Bawah Parik, yang biasa dikenal dengan Menhir Bawah Parik.
Terdapat beberapa keunikan dari menhir yang ada di daerah ini, diataranya adalah dari bentuk dari menhir itu sendiri. Semua menhir yang ada di kawasan ini umumnya memiliki tampuk pada bagian atas yang kesemuanya mengarah ke Gunung Sago. Masyarakat dahulu mempercayai bahwa arwah yang telah dikubur di bawah menhir tersebut akan bolak-balik dari Gunung Sago dan kembali ke menhir.
Keunikan lainnya adalah ukiran-ukiran yang terdapat pada beberapa menhir. Pada menhir yang diukir dan memiliki ukuran besar merupakan makam pemimpin atau orang yang mempunyai kekuasaan. Sedangkan menhir yang berukuran kecil tidak memiliki ukiran diperkirakan makam orang biasa.
Ukiran-ukiran yang ada pada menhir itu diantaranya adalah jenis ukiran kaluak pakusaik kalamai, dan pucuak rabuang. Ukiran-ukiran tersebut ada yang diukir pada dua buah sisi menhir dan ada pula yang diukir disekelilingnya. Ukiran-ukiran tersebut diukir dengan cara yang unik sehingga memberikan nilai estetika tersendiri bagi menhir tersebut.
Dari semua keunikan yang ditemui pada situs ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa nenek moyang masyarakat Minangkabau zaman Megalitikum (batu besar) sudah mengenal sistem pemerintahan dalam kelompok mereka. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan dari ukuran dan ukiran yang ada pada tiap-tiap menhir. Dilihat dari ukiran yang ada, mengindikasikan bahwa masyarakat sudah mengenal kesenian.

0 comments:

Post a Comment

Komennya harap yang Sopan ^_^